Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu” (Luk 3:3)
Pada minggu kedua advent ini pesan Firman Allah masih tentang perlunya kita mempersiapkan diri dalam menyongsong kedatangan Kristus kedua kali. Menyongsong natal tidak hanya dengan mempersiapkan baju baru, atau hiasan baru di rumah, tetapi juga bagaimana kita mengarahkan hidup agar tetap dalam firman dan taat kepada Kristus.
Pada nats minggu ini diutarakan bagaimana Allah memanggil Yohanes Pembaptis untuk menyampaikan berita keselamatan tsb. Yohanes Pembaptis dipanggil Allah sebagai pembuka jalan bagi kedatangan Kristus.
Ada empat pesan yang dapat kita tarik dari nats ini:
Pertama : Bertobatlah dan dibaptis
Menyongsong kelahiran Yesus pada saat itu pesannya adalah agar mereka bertobat. Pengertian bertobat jelas merupakan perubahan cara hidup lama atau berbalik 180 derajat dari kehidupan yang lama. Kata pembuka pada nats (ayat 1 – 2) ini menyatakan bahwa pertobatan tidak ada pengecualian pada jabatan (pejabat kerajaan maupun pejabat bait Allah Yahudi) melainkan diminta dari semua orang yang sudah meninggalkan jalan Allah.
Yang dimaksudkan Yohanes bukan baptisan yang bersifat lambang jasmaniah melainkan “baptisan pertobatan” rohaniah yang mengalami perubahan batin dan cara berfikir dalam melihat status dan tujuan kehidupan.
Kedua : Allah akan mengampuni dosamu
Buah dari pertobatan adalah pengampunan. Tidak adanya pertobatan maka pengampunan juga tidak tersedia. Kalimat dalam ayat tersebut bersambung sehingga ada hubungan sebab akibat. Jadi dasar pengampunan haruslah pertobatan, bukan karena penyembahan atau perbuatan baik. Ini sangat ditekankan dan merupakan kunci iman Kristiani. Pintu pertobatan selalu terbuka sehingga pintu pengampunan juga menjadi sangat terbuka lebar.
Ketiga : Persiapkanlah jalan untuk Tuhan
Perintah mempersiapkan jalan untuk Tuhan ibarat mempersiapkan kedatangan seorang Raja, maka kita perlu mempersiapkan jalan-jalan yang demikian bagus dan indah sehingga dapat menyenangkan hati pejabat tersebut. Demikian jugalah kiranya Kristus Sang Raja yang akan datang menemui kita. Sebagai bagian dari warga baru yang bertobat dan diberi pengampunan, kita diminta berpartisipasi dalam mempersiapkan jalan untuk Tuhan dan meluruskan jalan bagi-Nya (ayat 4) sesuai dengan nubuatan nabi Yesaya (Yes 40:3-5). Gunung bukit seperti kesombongan dan lembah seperti kekecewaan di sini menjadi rintangan dosa dari cara hidup lama, dan jalan berliku dan berlekuk-lekuk seperti godaan kenikmatan dan hidup yang tidak berserah merupakan dosa yang harus diratakan agar sesuai dengan arah jalan Tuhan.
Keempat : Semua orang akan melihat keselamatan
Jalan lurus berita keselamatan itu tidak harus kita terima begitu saja. Ada tanggung jawab agar apa yang sudah diberikan oleh Tuhan berupa pertobatan dan pengampunan itu dapat juga dinikmati oleh semua orang. RahmatNya yang murah itu melalui kedatangan AnakNya Yesus Kristus haruslah diberitakan dan dikumandangkan setinggi-tingginya agar semua orang dapat melihat penawaran dan jalan keselamatan tersebut. Ini perintah Allah melalui Yohanes kepada kita yang sudah menerima berita tersebut. Pertobatan haruslah menghasilkan buah yang tetap.
Kesimpulan :
Suara kenabian yang sudah kita dengar melalui Yohanes Pembaptis haruslah kita renungkan dalam menyongsong kedatangan Kristus kedua kali.
Marilah kita bertanya kepada diri kita, Sudahkan kita melakukan pertobatan ?; Sudahkah kita merasakan pengampunan dosa sehingga memiliki hidup baru ?; Sudahkan kita mempersiapkan jalan yang lebih lurus dan rata dalam menyongsong kedatangan Yesus Kristus Sang Raja?; Sudahkan hidup kita berbuah sehingga semua orang dapat melihat keselamatan yang kita terima dari Tuhan Yesus ? Tuhan Yesus memberkati.
Bacaan I : Maleakhi 3:1-4
Tanggapan : Lukas 1:68-79
Bacaan II : Filipi 1:3-11
Bacaan III : Lukas 3:1-6
Sumber: Warta Gereja Edisi: Minggu, 6 Desember 2015
Add comment