Hari ini, Kamis (25/8) di GKJ Manahan dilaksanakan visitasi oleh BAPELKLAS Kartasura. Visitasi dibuka dengan menyanyikan pujian dari Kidung Jemaat No. 3 dipimpin oleh ibu Widyarti Riani Hutapea, dilanjutkan pelayanan Firman oleh Pdt. Fritz Yohanes Dae Panny, S.Si dengan kotbah yang didasarkan Surat Filipi 2: 1 – 11. Dalam kotbahnya, Pdt. Fritz menyatakan mengenai persekutuan. Tentang bagaimana kita berkumpul sore ini, ada ibu-ibu, bapak-bapak, ada yang sudah sepuh, yang setengah baya maupun kaum muda. Namun, kalau kita dikatakan berkumpul, apakah selalu berpadu? Belum tentu. Itulah yang dimaksudkan oleh Rauven Kahane ketika ia mengatakan “Mixed but not combined” dalam bukunya The Problem of Political Legitimacy in an Antagonistic Society : The Indonesian Case (London: Sage Publication, 1973). Di Indonesia ini, orangnya memang berbaur dengan suku, agama dan golongan yang berbeda-beda. Tetapi sekalipun berbaur, tetapi tidak berpadu. Artinya ada kemungkinan adanya disintegrasi bangsa. Sehingga tak heran dewasa ini kita sering melihat perpecahan dalam bangsa ini.
Selanjutnya, kata Pdt. Fritz menjelaskan, apakah kebersamaan kita sama dengan kebersamaan orang-orang lain? Apakah kebersamaan, pikiran dalam tubuh Kristus sama dengan kebersamaan-kebersamaan yang lain. Rasul Paulus mengatakan, persekutuan kita tidak sama dengan pembauran lain. Ada satu nilai yang sama yang kita angkat bersama-sama. Ada pikiran yang sama yang kita letakkan dalam pikiran kita, yaitu pikiran, hati dan perasaan Kristus. Kita harus meletakkan hati dan pikiran Kristus dalam hati kita, sebab inilah perbedaan persekutuan kita dengan persekutuan-persekutuan dunia. Dalam visitasi Klasis Kartasura ini kita bersatu dalam ranah Klasis, kita bersatu dalam ranah sinode supaya dalam persekutuan ini, kita menaruh hati dan pikiran bersama dalam Kristus untuk menhadirkan kerajaan Allah di muka bumi.
Setelah pelayanan Firman selesai, Bp. Yuri Warmato, SH, MH selaku Ketua Majelis I memberikan sambutan dalam acara visitasi ini. Dalam kegiatan visitasi ini, GKJ Manahan menerima beberapa visitator dari klasis diantaranya Pdt. Drs. Eko Heru Martono dari GKJ Pajang Makamhaji, Pdt. Yusuf Sugino, S.Th dari GKJ Gatak, Pdt. Lidia Natalia, S.Si dari GKJ Kartasura, Pdt. Setyo Budi Utomo, S.Th dari GKJ Gebyog dan Pdt. Santosa Budi Harjono, M.Th dari GKJ Sumber. Acara inti dibagi menjadi dua kelompok, pertama para majelis dengan visitator di GSG Lt. 2, sedangkan para anggota komisi dan pendamping komisi di gedung gereja. [SePur]
Add comment