Bacaan Leksionari:
PL : Yeremia 1: 4-10
Tanggapan : Mazm. 71 : 1-6
PB : I Korintus 13: 1-13
Injil : Lukas 4 : 21-30
Saudara yang terkasih dalam Kristus Yesus.
Pada bacaan Leksionari di atas, kita diingatkan untuk lebih memahami bahwa hakekat Gereja sebagai tubuh Kristus adalah memberitakan Injil Kristus. Dengan pemahaman ini, maka makna dari panggilan Allah kepada orang percaya (saya dan saudara), adalah dipanggil untuk memberitakan Injil Kristus. Jadi kita yang telah ditebus melalui darah Kristus, yang sudah banyak menerima berkat, terlebih menerima keselamatan, menerima tuntunan dan penyertaan Allah, itupun dalam rangka pemberitaan Injil Kristus terhadap orang-orang yang belum percaya. Sayangnya, dalam kehidupan sehari-hari, masih ada sebagian orang kristen yang lebih senang menerima berkat dan penyertaan Allah, tetapi sering terjadi melupakan tugas yang hakiki, yaitu sebagai umat yang terpanggil untuk memberitakan Injil Kristus.
Dipilih oleh Tuhan, di utus untuk menjalankan karyaNya, dan berhak menerima penyertaanNya, adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Hal ini berarti, kalau kita mau, harus bersedia menerima ketiga-tiganya. Kalau tidak mau, berarti menolak ketiga-ketiganya. Barangkali ini menjadikan perenungan kita bersama untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan yang terbaik bagi Tuhan. Banyak orang yang telah diselamatkan oleh Kristus masih bersifat apatis, bahkan cenderung bersifat egois, yaitu dengan selalu mengharap berkat yang melimpah, memohon keluarga yang damai sejahtera, bahkan kehidupan yang serba menguntungkan , sedangkan tugas dan perutusanNya dilupakan bahkan tidak pernah dikerjakan. Hal ini penting karena ada banyak utusan Allah yang akhirnya jatuh karena memberitakan kehebatan, kepandaian, dan kemasyuran dirinya sendiri. Kalau ini yang terjadi, berarti umat yang memberitakan injil tersebut telah mengkorupsi hak Allah yang memberikan mandat kepadanya.
Otoritas Allah mengingatkan kita tentang hakekat Allah yang penuh kasih. Sehingga praktek pemberitaan injilpun tidak boleh bertentangan dengan kasih Allah yang merupakan sumber kasih. Allah juga mengutus semua umat yang dipilihNya bukan karena Ia tidak bisa melakukanNya tugas tersebut sendiri, tetapi Allah ingin melibatkan kita dalam pemberitaan karyaNya, sebagai bukti bahwa Ia mengasihi kita. Allah ingin agar kita menjadi rekan sekerjaNya, menjalankan tugasNya, sehingga kita bisa selalu bersamaNya. Dengan demikian kita tidak akan jauh dariNya. Itulah wujud nyata kasih Allah kepada kita, dan wujud nyata kasih kita kepada Allah, kiranya Tuhan memberkati pelayanan kita, Amin.
Comments
Adi (not verified)
kita semua diutusnya
Mon, 19/04/2010 - 13:00Add comment