Ibadah Minggu, 6 Februari 2011 : Garam dan Terang Dunia

Ibadah Minggu (6/2) jam 18.00 WIB dilayani oleh Pdt. Widya Notodiryo, S.Th yang mendasarkan kotbahnya dari bacaan Matius 5: 13-20. Dalam kotbahnya, Pdt. Widya menyatakan bahwa sering kali kita mendengar istilah “Gereja dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia”. Ungkapan ini rasanya kurang tepat. Yesus tidak mengatakan bahwa kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia. Tetapi, kita-lah garam dan terang dunia itu. Panggilan kita adalah berfungsi sebagai hakikat kita, yaitu garam dan terang dunia.

Mengapa garam? Garam adalah barang sederhana, ada dalam tiap-tiap rumah. Kita semua membutuhkan garam. Demikian pula dengan terang. Kita semua membutuhkan penerangan. Pertanyaannya sekarang adalah apakah kita sudah memenuhi panggilan kita berfungsi sebagai garam dan terang? Mungkin ada yang mengatakan sudah, ada yang mengatakan belum – mengingat kondisinya sebagai manusia biasa yang belum terlepas dari dosa. Secara umum, Gereja belum berfungsi sebagaimana hakekatnya, yaitu sebagai garam dan terang.

Pdt. Widya juga menyampaikan fungsi garam, diantaranya sebagai pengawet, ikan yang digarami, akan awet; selain itu sebagai bumbu makanan; sebagai pupuk untuk tanaman kelapa; menyegarkan untuk mandi; mengurangi sakit gigi bila dilarutkan dalam air; bila dilarutkan air dan gula akan menjadi orali, penganti cairan tubuh yang hilang. Selain itu, juga disampaikannya fungsi terang: yaitu menolong kita melihat lebih jelas.

Ada hal-hal yang kurang kita perhatikan dalam menerapkan firman Tuhan menjadi garam dan terang yaitu perbedaan antara dua fungsi, yaitu fungsi menjadi garam dan menjadi terang. Sebagai garam, bisa berarti bersedia larut, sedangkan menjadi terang tidak bersatu dengan gelap, terang haruslah menjadi berbeda dari gelap. Apakah orang kristen bisa menjalankan dua fungsi sekaligus? Selain itu, kadang kita juga terjebak pada hasrat, untuk menjadi populer, mendapat pujian dan lain-lain. Padahal yang penting bukanlah kita, tetapi Allah yang terlihat dalam diri kita melalui perbuatan-perbuatan kita. Selamat memenuhi panggilan untuk berfungsi sebagai garam dan terang dunia.