Bacaan; Leksionari:
PL : Zefanya 3:14–20
PB : Filipi 4:4–7
Tanggapan : Yesaya 12:2–6
Injil : Lukas 3: 7–18
Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Memasuki Minggu Adven yang ke III ini saya yakin bahwa saudara-saudara tentu sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut Hari Natal. Lagu-lagu Natal mulai dikumandangkan, pohon Natal yang sekian lama berada di gudang sudah dikeluarkan dan dipajang. Anak-anak dibelikan baju baru, sepatu baru untuk mengikuti perayaan-perayaan Natal. Panitia juga sudah dibentuk dengan berbagai acara yang diharapkan menarik. Semua hal tersebut tidak salah dan tidak dosa. Namun, apakah untuk merayakan kelahiran Tuhan Yesus hanya kita batasi dengan hal-hal duniawi yang serba baru ?
Ketika kita merenungkan bersama bacaan diatas, tentunya kita akan diingatkan bahwa merayakan kelahiran Tuhan Yesus tidak hanya dibatasi dengan barang-barang yang baru ataupun kekompakan panitia natal. Namun lebih dari itu diharapkan kita mau menyediakan hati sebagai palungan hadirnya Sang Mesias di tengah kehidupan manusia. Maka mari kita memunculkan wacana baru di dalam kita merayakan kelahiran Yesus Kristus dengan menjawab satu pertanyaan: MESIAS AKAN DATANG, APAKAH YANG BISA KAU LAKUKAN?
Benang merah dari bacaan-bacaan di atas adalah semangat hidup baru sebagai pewarta kabar baik. Allah telah memulai karyaNya dengan janji, dimana janji itu digenapi oleh-Nya yang berpuncak pada pengurbanan Yesus Kristus. Dengan pengurbanan itu, maka umat patut untuk mengucap syukur dimana ucapan syukur itu nyata dalam sikap hidup yang benar sebagai wujud dari pewartaan kabar kesukaan. Dengan demikian mewartakan kabar kesukaan bagi bangsa bukan berarti kristenisasi atau menjadikan seseorang kristen, tetapi pewartaan itu adalah dengan tindakan atau sikap hidup benar yang nyata dalam kehidupan umat.
Merayakan kelahiran Tuhan Yesus bukan dengan hal-hal duniawi, tetapi justru kita dipanggil untuk memberikan hati sebagai tempat hadirnya Tuhan. Maka pengajaran dan ajakan Yohanes Pembaptis kepada para pendengar saat itu merupakan hal yang patut untuk kita upayakan bersama sehingga kita juga bisa memposisikan diri kita sebagai pewarta kabar baik bagi bangsa. Oleh karena itu melalui pengajaran Yohanes Pembaptis, kita diperhadapkan kepada sikap-sikap hidup yang perlu kita upayakan dengan serius, yaitu: Menjadi umat yang mau solider, berempati kepada orang lain khususnya mereka yang membutuhkan; Menjadi umat yang jujur; menjadi umat yang tidak mengejar keinginan duniawi.
Sambut kedatangan Mesias dengan menyiapkan hati dan semangat hidup baru yang tumbuh dalam hidup orang percaya. Melihat kondisi manusia yang penuh dengan tantangan, persoalan dan pergumulan, maka masuki minggu adven III ini dengan semangat baru yaitu semangat untuk menjadi pewarta kabar baik bagi bangsa. Amin.
Tim Penyusun Renungan
--- HBN. ----
Add comment