Surat Penggembalaan Sidang XXVI Sinode Gereja-Gereja Kristen Jawa
Kepada Gereja-gereja se Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ)
Salam Sejahtera,
Kepada Gereja-gereja se Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ)
Salam Sejahtera,
Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) menghayati eksistensinya untuk bersaksi tentang karya Allah yang menyelamatkan semesta (Yohanes 3:16) dan turut memelihara karya penciptaan Allah yang sungguh amat baik adanya (Kejadian 1:31; 2:15). Penghayatan ini membawa konsekuensi pada sikap, cara pandang dan cara hidup GKJ dalam menyikapi dan menyoroti situasi dan kondisi masyarakat saat ini. Orientasi sikap, cara pandang dan cara hidup GKJ adalah demi lestarinya karya cipta Allah yang baik, yang ditandai dengan kehidupan, keadilan dan perdamaian.
Beserta salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus , Raja Gereja .
Puji dan syukur kepada Tuhan , bahwa pada hari jumat , tanggal 17 Februari 2012 Sinode GKJ genap berusia 81 tahun. Itu berarti bahwa selama 81 tahun GKJ di dalam kebersamaannya telah berhasil melewati perjalanan keselamatan dalam rangka ziarah iman menuju negeri dambaan yang penuh damai dan sejahtera. Dengan semangat saling menopang dan saling menguatkan, ziarah iman tersebut telah dan akan terus kita jalani bersama demi mengem,bah tugas panggilan Tuhan kepada gereja-Nya agar turut mengambil bagian dalam upaya mentahirkan tanda-tanda Kerajaan Allah di tanah Jawa khususnya, dan di bumi Indonesia pada umumnya .
PESAN NATAL BERSAMA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI) KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI) TAHUN 2011
"Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar" (Yes. 9:1a)
Saudara-saudari yang terkasih,
segenap umat Kristiani Indonesia di mana pun berada,
Salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus.
Kembali kita sudah berada pula di dalam suasana perayaan kedatangan Dia, yang dahulu sudah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya sebagai "seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja damai." (Yes. 9:5). Tokoh inilah yang disebutnya juga di dalam nubuatan itu sebagai "Terang yang besar" dan "yang dilihat oleh bangsa-bangsa yang berjalan dalam kegelapan" (bdk. Yes. 9:1a). Inilah Kabar Gembira tentang kedatangan Sang Juruselamat Yesus Kristus Tuhan kita,, yang dahulu disampaikan oleh para malaikat di padang Efrata kepada para gembala (bdk Luk.2:8-12), dan sekarang disampaikan juga kepada kita semua di sini.
Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, agama dan kelompok telah memiliki dasar yang begitu indah dan memberikan tuntunan dalam bergaul dengan sesama, para Pendiri Bangsa telah begitu arif dan bijaksana dalam mengantisipasi pluralitas bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
Di tengah gelombang gerusan budaya asing yang semakin mengglobal dan kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih, kita sebagai bangsa yang dipersatukan oleh para Founding Fathers dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dan memiliki dasar Pancasila dituntut untuk selalu bergandengan tangan bahu-membahu, saling memperhatikan dan tolong menolong tanpa memperhatikan sekat-sekat warna kulit, agama, afiliasi politik dan kelas sosial untuk mencapai kejayaan sebagai sebuah bangsa, Indonesia.
Bacaan Leksionari:
PL : Yeremia 1: 4-10
Tanggapan : Mazm. 71 : 1-6
PB : I Korintus 13: 1-13
Injil : Lukas 4 : 21-30
Saudara yang terkasih dalam Kristus Yesus.
Pada bacaan Leksionari di atas, kita diingatkan untuk lebih memahami bahwa hakekat Gereja sebagai tubuh Kristus adalah memberitakan Injil Kristus. Dengan pemahaman ini, maka makna dari panggilan Allah kepada orang percaya (saya dan saudara), adalah dipanggil untuk memberitakan Injil Kristus. Jadi kita yang telah ditebus melalui darah Kristus, yang sudah banyak menerima berkat, terlebih menerima keselamatan, menerima tuntunan dan penyertaan Allah, itupun dalam rangka pemberitaan Injil Kristus terhadap orang-orang yang belum percaya. Sayangnya, dalam kehidupan sehari-hari, masih ada sebagian orang kristen yang lebih senang menerima berkat dan penyertaan Allah, tetapi sering terjadi melupakan tugas yang hakiki, yaitu sebagai umat yang terpanggil untuk memberitakan Injil Kristus.
PL : Yesaya 62 : 1 – 5
PB : Kis. 8 : 14 – 17
Tanggapan : Mazmur 36 : 5 – 10
Injil : Yohanes 2 : 1 – 11
Fanny J. Crosby, dalam syair lagunya seperti yang terdapat dalam Kidung Jemaat 408:1
Bacaan; Leksionari:
PL : Yesaya 43 : 1 – 7
PB : Kis. 8 : 14 – 17
Tanggapan : Mazmur 29
Injil : Lukas 3 : 15 – 22
Jemaat Tuhan Yang Terkasih,
Saat anak terbangun ditengah malam yang sepi, anak-anak sering merasakan takut. Lebih-lebih bila suasana kamar gelap karena lampu mati, ditambah suara-suara yang asing disekitar rumah kita. Disaat-saat seperti ini anak-anak memerlukan belaian atau dekapan orang tua.